2016 2015 2014
Nama |
Deskripsi Singkat |
TC MEKKHALA |
Bibit siklon Mekkhala pertama terpantau sebagai pusat tekanan rendah pada tanggal 13 Januari 2015, berada di Samudera Pasifik di sebelah utara Papua Nugini. Tekanan rendah ini disertai dengan aktivitas konvektif disekitar pusatnya yang terorganisir dengan baik, outflow yang kuat, windshear vertikal yang lemah serta sirkulasi siklonik dengan kecepatan angin maksimum berada di bagian utara bibit. Bibit siklon tropis ini menguat seiring dengan pergerakannya ke arah barat – barat laut menuju ke arah Filipina. Selengkapnya... |
TC LAM |
Kemunculan bibit siklon tropis LAM terdeteksi pada 14 Februari 2015 di Samudera Hindia sebelah timur Australia Utara. Dengan arah pergerakan sekitar 270°dan kecepatan 8 km/jam, sistem sirkulasi siklonal ini menguat hingga mencapai intensitas siklon tropis pada 48 jam kemudian. Sistem ini diberi nama LAM oleh TC Center Australia. Selengkapnya... |
TC BAVI |
Bibit siklon tropis BAVI pertama terpantau sebagai pusat tekanan rendah pada tanggal 10 Maret 2015, di Samudera Pasifik sebelah timur Filipina atau di timur laut Pulau Biak. Munculnya bibit siklon ini bersamaan dengan kemunculan satu bibit lain di Samudera Hindia sebelah barat laut Australia bagian utara serta terdapat satu siklon tropis yang sedang aktif di Samudera Hindia sebelah timur laut Austalia bagian utara, yakni TC Nathan. Selengkapnya... |
TC NATHAN |
NATHAN adalah siklon tropis yang terbentik di Laut Coral pada 10 Maret 2015. Sembilan hari kemudian sistem siklonik ini telah mencapai intensitas siklon tropis skala 3 (tiga) dan berada di utara Queensland. Berdasarkan hasil monitoring diketahui bahwa TC Nathan bergerak dengan kecepatan rata-rata 13 km/jam. Inti dari TC ini masuk dalam kategori “sangat merusak” dengan kecepatan angin gusty maksimum hingga 260 km/jam. Selengkapnya... |
TC MAYSAK |
Bibit siklon Maysak pertama terpantau sebagai pusat tekanan rendah pada tanggal 13 Januari 2015, berada di Samudera Pasifik di sebelah utara Papua Nugini. Tekanan rendah ini disertai dengan aktivitas konvektif disekitar pusatnya yang terorganisir dengan baik, outflow yang kuat, windshear vertikal yang lemah serta sirkulasi siklonik dengan kecepatan angin maksimum berada di bagian utara bibit. Bibit siklon tropis ini menguat seiring dengan pergerakannya ke arah barat – barat laut menuju ke arah Filipina. Selengkapnya... |
TC IKOLA |
Bibit siklon tropis IKOLA pertama kali terdeteksi sebagai suspect pada 3 April 2015 pukul 00.00 UTC di Samudera Hindia barat daya Pulau Cocos. Dalam 36 jam kemudian, bibit ini tumbuh sebagai badai tropis dengan nama IKOLA yang memiliki kecepatan angin maksimal di pusat sistem sebesar 35 knots. Seiring pergerakannya kearah tenggara dengan kecepatan rata-rata 9 knots, intensitas badai tropis ini menguat menjadi TC dengan kecepatan angin hingga 100 knots pada 7 April 2015 siang hari. Selengkapnya... |
TC QUANG |
Pada 27 April 2015 siang hari, terdeteksi bibit siklon tropis di Samudera Hindia selatan Jawa Timur, pada lintang 11.5°LS, dengan tekanan 1002 hPa dan kecepatan angin 40 km/jam. Pola angin siklonal yang terorganisir dengan baik mulai dari lapisan bawah hingga atas, windshear vertikal yang relative lemah, convergen di lapisan bawah disertai divergen si lapisan atas serta nilai vortisitas yang tinggi mendukung pertumbuhan bibit ini menjadi siklon tropis pada 28 April 2015. Setelah mencapai intensitas siklon tropis, sistem ini bergerak kearah tenggara. Selengkapnya... |
TC OLWYN |
Pada 27 April 2015 siang hari, terdeteksi bibit siklon tropis di Samudera Hindia selatan Jawa Timur, pada lintang 11.5 LS, dengan tekanan 1002 hPa dan kecepatan angin 40 km/jam. Pola angin siklonal yang terorganisir dengan baik mulai dari lapisan bawah hingga atas, windshear vertikal yang relative lemah, convergen di lapisan bawah disertai divergen si lapisan atas serta nilai vortisitas yang tinggi mendukung pertumbuhan bibit ini menjadi siklon tropis pada 28 April 2015. Setelah mencapai intensitas siklon tropis, sistem ini bergerak kearah tenggara. Selengkapnya... |
TC NOUL |
Bibit siklon tropis NOUL berupa daerah tekanan rendah (Low) pertama kali terbentuk pada 2 Mei 2015 pukul 6 UTC di sekitar 7° LU dan 144° BT atau di Samudera Pasifik sebelah timur laut Papua. Sistem ini makin meningkat intensitasnya seiring dengan pergerakannya kearah barat laut hingga akhirnya lahir sebagai siklon tropis pada 3 Mei 2015 pukul 18.00 UTC di Samudera Pasifik sebelah timur Filipina. Selengkapnya... |
TC KUJIRA |
Pada tanggal 19 Juni 2015 pukul 18.00 UTC di Laut Cina Selatan sebelah timur Vietnam pertama kalinya bibit siklon tropis ini teridentifikasi. Tekanan rendah ini disertai dengan aktivitas konvektif yang terorganisir dengan baik serta windshear lemah sehingga kondisinya dapat dikatakan mendukung untuk pertumbuhannya sebagai siklon tropis. Pertumbuhannya menguat seiring dengan arah geraknya ke barat laut-utara. Selengkapnya... |
TC CHAN-HOM |
Pusat tekanan rendah yang merupakan bibit dari siklon tropis ini ditandai aktif sejak tanggal 29 Juni 2016, di Samudera Pasifik timur Filipina, pada lintang 8° LU dan 160° BT. Dalam tahap pertumbuhannya sistem ini bergerak kearah utara-timur laut hingga mencapai lintang 10° LU kemudian berubah haluan menjadi bergerak kearah barat laut. Selengkapnya... |
TC LINFA |
Terbentuk sebagai bibit siklon tropis berupa pusat tekanan rendah (Low) di Samudera Pasifik timur Papua, dengan tekanan di pusatnya 1002 hPa pada 1 Juli 2015 pukul 18.00 UTC. Bibit ini bergerak kearah barat laut menuju Filipina bagian utara. Pada 18 jam kemudian, yaitu 2 Februari 2015 pukul 12.00 UTC bibit ini lahir sebagai siklon tropis dengan nama LINFA. Selengkapnya... |
TC NANGKA |
Siklon tropis Nangka pertama kali terdeteksi sebagai bibit siklon tropis di Samudera Pasifik Tengah pada 02 Juli 2015 dengan posisi sekitar 8.3LU 171.8BT. Keesokan harinya bibit ini tumbuh dan berkembang menjadi siklon tropis. Kondisi lingkungan sangat mendukung pertumbuhannya. Selengkapnya... |
TC SOUDELOR |
Pada 28 Juli 2015 pertama kali terdeteksi adanya gangguan tropis di Samudera Pasifik sebelah utara Marshall island oleh JTWC. Pada sistem terlihat adanya sirkulasi di level bawah, outflow di lapisan atas, dan deep convective yang cukup baik. Keesokan harinya JTWC memberikan status siaga untuk bibit ini. Selengkapnya... |
TC GONI |
Pada 13 Agustus, JMA mulai melakukan monitoring terhadap depresi tropis yang sedang berkembang di sekitar tenggara Guam. Ada depresi tropis lain yang tumbuh di sebelah GONI yang pada akhirnya menjadi siklon tropis Atsani. Hari berikutnya depresi tropis tersebut lebih terorganisir dengan baik dalam hal perawanan yang terbentuk. Selengkapnya... |
TC DOLPHIN |
Daerah tekanan rendah (Low) yang merupakan bibit dari siklon tropis DOLPHIN pertama kali terpantau pada tanggal 5 Mei 2015 pukul 12.00 UTC di Samudera Pasifik di sebelah utara Papua. Tekanan rendah ini disertai dengan aktivitas konvektif yang terorganisir dengan baik, windshear lemah sehingga kondisinya dapat dikatakan mendukung untuk pertumbuhannya sebagai siklon tropis. Selengkapnya... |
TC VAMCO |
Pada 10 September terpantau adanya gangguan tropis yang terbentuk sekitar monsoon di laut China Selatan sebelah barat Philipina. Gangguan tropis tersebut tidak konsisten dalam beberapa hari dan akhirnya pada 13 September dikategorikan sebagai depresi tropis oleh JMA. Kemudian statusnya dinaikkan menjadi badai tropis dan dinamakan VAMCO. Selengkapnya... |
TC DUJUAN |
Siklon tropis Dujuan sudah terdeteksi sejak tanggal 15 September 2015 pada jam 00.00 UTC. Pada saat itu bibit siklon ini masih berada di luar Area Monitoring TCWC Jakarta. Seiring peningkatan kecepatan angin potensi untuk menjadi siklon tropis sangat besar. Pada tanggal 22 September 2015 jam 12.00 UTC Jepang (JMA) menaikkan intensitasnya menjadi siklon tropis dan di beri nama siklon tropis DUJUAN. Selengkapnya... |
TC MUJIGAE |
Siklon tropis MUJIGAE pertama kali terdeteksi sebagai bibit siklon tropis yang terbentuk di Samudera pasifik sebelah Utara Solomon pada tanggal 30 September 2015 jam 00.00 UTC dengan kecepatan angin 15 knots dan tekanan 1010 mb pada posisi 14.8 LU – 167.1 BT. Pada tanggal 1 Oktober JMA mulai melakukan monitoring terhdap bibit siklon tropis yang berubah statusnya menjadi depresi tropis. Selengkapnya... |
TC CHAMPI |
Siklon Tropis CHAMPI lahir pada pagi hari tanggal 14 Oktober 2014 di perairan Samudra Pasifik Barat Laut, tepatnya di sebelah utara Papua. Siklon CHAMPI bergerak relatif ke Barat ke arah Filipina sambil terus menguat. Dua hari setelah mencapai intensitas typhoon pada 17 Oktober, siklon CHAMPI mengubah arah geraknya menjadi ke Utara. Selengkapnya... |